Anies Tuding Gaya Bicara Ahok Penyebab Konflik Isu SARA

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut konflik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) muncul karena gaya bicara Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Anies berharap tak ada lagi ucapan kontroversial dari calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu.

"Masalahnya adalah provokasi yang muncul tanpa henti. Masalah ini berawal pak Basuki saat pidato di Kepulauan Seribu, saat rapat bersama SKPD sebut nama wifi Al-Maidah pasword kafir. Minggu lalu di acara Kick Andy bahas terkait surga. Sebenarnya ini tidak perlu. Sudah lah jangan memunculkan polemik," kata Anies dalam acara Babak Final Pilkada DKI Jakarta di Mata Najwa, Senin 27 Maret 2017.

Anies menegaskan, tiap orang berhak memilih dan dipilih. Anies mengimbau semua pihak menghentikan polemik. "Kami juga keluarkan surat, jangan ada ancam mengancam, hentikan semua. Hentikan kampanye hitam. Kami memang tidak berkewajiban mengeluarkan surat, tapi ini tanggung jawab moral," ujar Anies.

Ahok membantah dituding sebagai sumber konflik SARA. Menurut Ahok, isu SARA selalu bergulir di tiap daerah jika ada lawan politik yang tidak mempunyai program yang bagus.

"Saya memang dituduh terus, padahal sidang masih proses. Panwaslu jelas kok bilang ada RT yang dukung pasangan calon 3. Tapi saya minta warga tak usah takut. Tapi kalau terus diangkat seolah-olah saya yang bersalah, saya sudah biasa," ujar Ahok

Anies meminta Ahok tidak mengedepankan aspek hukum dalam menghadapi masyarakat. Anies menyarankan Ahok melihat psikologi masyarakat. "Tidak perlu ada lagi pernyataan kontroversial, jangan ada kutipan agama yang tidak dianutnya. Ini bukan perkara benar salah, tapi sensitif dan dan tidak sensitif," kata Ahok.

Menurut Anies, ucapan pemimpin harus menenangkan dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan. "Intinya, jangan sampai muncul provokasi," ujar Anies.

Sumber : http://pilkada.metrotvnews.com/news-pilkada/yNLywwWb-anies-tuding-gaya-bicara-ahok-penyebab-konflik-isu-sara